SHARING BRINGS HAPPINESS
Berbagi Sampai Ke Negeri Sang Paulus,Polandia
Golden Horde, Islam dalam Relung Hati Bangsa Mongol/ Tatar
Sudah lama saya tidak menulis di rumah maya ini .Banyak tulisan yang terserak yang belum bisa saya satukan .Salah satunya tentang tulisan sejarah bangsa Mongol. 🙂 Maafkan ya teman 🙂
Oleh : Raidah Athirah
***
Sejarah perlu dibuka dan dipahami agar mutiara hikmah yang tersimpan bisa digali dan dipelajari .
Sejarah memiliki semua warna bak empat musim yang hadir dan berganti masa .Pelajaran hidup dari bangsa ini tersimpan rapi menunggu sang pembelajar datang ,membaca ,memahami ,serta menghayati kisah para kesatria Tatar /Mongol yang meletakkan Islam dalam relung hati dan terbukti dalam geraknya .
Keindahan dalam setiap musim yang datang sebagai ketetapan dari Sang Khalik menyadarkan bahwa di setiap masa ,Allah berkehendak memilih jiwa yang tetap teguh ,sabar dan tahan uji dalam perjuangan.
Tak ada yang menyangka bangsa yang dikenal suka berperang ,kasar dan berani menghadapi maut demi meraih keinginannya ternyata menyimpan mutiara .
Mutiara yang kelak ketika relung hati mereka dipenuhi rahmat oleh Allah ,Tuhan Yang Maha Membolak -Balikkan Hati , menjadi kekuatan yang menjadikan Islam kembali mengambil peran dalam panggung peradaban
Kisah sejarah panjang nan menawan sekaligus pahit berawal dari pembagian wilayah yang dilakukan oleh penguasa tertinggi bangsa Mongol yakni Jengis Khan kepada keempat putranya .
***
Tak ada kerusakan yang paling banyak dilakukan oleh suatu bangsa kepada Islam seperti halnya apa yang dilakukan bangsa Mongol / Tatar dalam sejarah peradaban .
Meskipun demikian, dari anak cucu bangsa ini tampil para kesatria penyeru panji Islam di panggung peradaban selama berabad-abad lamanya .Allah ,Tuhan Yang Maha Perkasa berkehendak mempergilirkan kemenangan.
Takdir memilih Jochi diantara putra Jengis Khan yang lain untuk memimpin wilayah pegunungan Ural dan Kaukasus.Dan dari darah Jochi lahir anak bangsa Mongol penyeru kalimat tauhid di tanah Eropa Timur dan pusat Asia.
Diutusnya Jochi dan putranya ke tanah yang jauh bukan tanpa sebab .Desas-desus tentang Jochi yang dianggap bukan darah daging Jengis Khan semakin menjadi perdebatan di kalangan petinggi bangsa Mongol.
Peristiwa lampau manakala sang ibunda yang diculik dan dijadikan istri menjadi dugaan bahwa Jochi sepertinya adalah putra dari sang penculik .Walaupun demikian ,Jengis Khan telah mengumumkan kepada bangsanya bahwa sang putra adalah pewarisnya .
Hari berganti ,musim pun telah berubah tapi keraguan dalam diri penguasa Mongol semakin kuat manakala Jochi terlihat berbeda dalam mengambil kebijakan terkait orang -orang yang ditawan .
Sang putra meminta tawanan sebagian jangan dibunuh sedangkan Jengis berlaku sebaliknya , dalam setiap penaklukan ia tak pernah membiarkan para tawanan hidup .
Perbedaan antara Jochi dan ayahnya semakin kentara , ada saja sebab yang membuat hati sang ayah dan putranya semakin menjauh .
Pada akhirnya Jengis mengirim Jochi jauh dari pandangannya .Sang pangeran Mongol bersama keluarganya melangkah jauh dari pusat pemerintahan yang sedang berada dalam masa kejayaan .
Para sejarawan menganggap bahwa ini adalah hukuman bagi Jochi atau siasat Jengis menyatukan bangsa Mongol dari perpecahan .Pada akhirnya perjalanan Jochi dan anak cucunya menjadi jalan takdir yang merubah peta peradaban manusia dan sejarah Islam di Asia dan tanah Eropa Timur .
Dari masa dedaunan yang hijau sampai gugur ditelan masa sang putra tak lagi bertatap dengan sang ayah .Musim dingin menyimpan semua rasa menjadi betul-betul putih membeku.Sampai kematiannya di musim dingin ,Jochi tak pernah lagi bertemu dengan Jengis Khan .
Kelak anak cucunya menyatu dengan berbagai etnik yang telah dulu mendiami wilayah Kaukasus salah satunya etnik Kycpak ,etnik bangsa Turki yang juga telah bercampur dengan etnik asli yang dicirikan dengan warna rambut pirang ,bola mata biru dan berperawakan besar . Dikemudian hari etnik ini kemudian bercampur lagi dengan bangsa Mongol dari Ulus Jochi ( daerah kekuasaan Jochi )menjadi White Horde ,Blue Horde , pada akhirnya menyatu dan dikenal dengan nama Golden Horde .
Bila benar Jochi bukan darah daging Jengis Khan maka perjalanan sang putra beserta anak cucunya adalah perjalanan menemukan kebenaran sekaligus menjadi cikal bakal generasi Turki Usmani yang tangguh di panggung peradaban Islam yang bergelar Sulaiman Al Qanuni dari jalur ibu ,sang putri dari Tatar Krimea yang merupakan cucu dari Mehmet Geray ,penguasa berdarah campuran Mongol dari jalur Jochi
Di tanah Kaukasus inilah suku yang dulu menculik ibunya tinggal .Mereka berpindah dan menetap kemudian menyatu dengan etnik Kipchak setelah Jengis Khan yang bernama lahir Temujin menjadi pemimpin seluruh bangsa Mongol yang dulu hanya berupa suku-suku nomaden .
Golden Horde atau Gerombolan Emas menjadi penguasa atas wilayah Eropa Timur seperti Russia ,Ukraina ,sebagian Polandia ,Hongaria,Bulgaria dan negara Asia yang berada dalam jalur perdagangan.
Inilah bangsa yang diakui kehebatannya dalam sejarah peradaban.
Ya ,ini kisah tentang Gerombolan Emas (Golden Horde ),kekhanaan ( kesultanan ) yang merupakan campuran dari bangsa Mongol dan Turki .
Beginilah jalan takdir mengatur perjalanan sang putra tertua bangsa Mongol ke tanah yang jauh dari tanah lahirnya .
Betapa banyak kisah yang hendak diceritakan tentang anak cucu bangsa Tatar/Mongol ketika hati mereka dipenuhi oleh
rahmat dari Allah ,Tuhan Semesta Alam .
Adakah kelelahan menelusuri jejak sejarah ketika dalam perjalanan banyak mutiara hidup yang bisa diambil ?
Polandia,05 Februari 2017
Mualaf ,Sepenggal Kisah Pencarian Kebenaran
Mualaf ,Sepenggal Kisah Pencarian Kebenaran
Oleh : Raidah Athirah
****
Semenjak tinggal di Polandia saya banyak dipertemukan dengan mualaf.Alhamdulillah sebuah nikmat menguatkan hati yang rapuh manakala gelombang fitnah terus menyebar di semua sisi hidup.Allah jua Tuhan Yang Maha Menjaga.
Abu Aisha sendiri adalah seorang mualaf .Terlahir dari sebuah keluarga Katolik di Legionowo ,Polandia di bulan Juni atau jatuh pada bulan Syaban dalam penanggalan hijriyah .
Menyelesaikan pendidikan tehnik di ibukota Warsawa telah membuka pikirannya tentang orang -orang Muslim yang kelak pandangan ini membawanya pada hidayah di negeri Viking ,Norwegia.
Menceritakan sepenggal perjalanan beliau bermaksud agar kita memahami bahwa hidayah Islam itu harus dijaga dengan ilmu dan doa .Gelombang fitnah akhir zaman semakin keras .Bila tak ada pegangan ,perlahan iman bisa terhempas atau bahkan hancur .Naudzubillahmindzalik.
Saya jadi mengingat cerita yang dulu menyebar bahwa karena sayalah beliau menjadi Muslim.Ini adalah kebohongan yang luar biasa .Diawal pernikahan banyak bahkan terlampau melebar menyangsikan keIslaman beliau .Diawal pernikahan pula saya begitu tertekan mendengar ocehan sana sini tentang rupa beliau yang begitu Eropa yang dianggap karena faktor pernikahanlah Islam itu di hati .
Jauh bahkan beberapa tahun sebelum Allah mempertemukan kami ,beliau telah menjadi Muslim .Memilih dipanggil Abdullah dengan tetap mengikat nama keluarganya ,Pisarzewski .
Saya yang perempuan asing ini hanya dikenal kurang lebih tiga bulan .Secepat itukah orang berpindah keyakinan ? Dengan jawaban ini pula kita bisa menjawab .
Ketika hidayah itu datang ,beliau menceritakan dengan penuh rasa haru bagaimana hari ,bulan dan tahun mulai berubah penuh kegembiraan seakan kalimat yang ingin keluar adalah hidayah Islam membuat beliau terlahir sebagai manusia yang mengerti tujuan hidup .
Norwegia .Ya , di tanah Viking ini hidayah ini bermula .Interaksi beliau dengan orang-orang Palestina ,Jordan ,Somalia membawa pengaruh dalam pandangan beliau terhadap orang-orang Muslim.Di waktu yang sama fitnah terhadap rupa Islam begitu memuakkan di Eropa.Meskipun demikian tak ada keraguan meniti jalan hidayah .
Menjawab semua tanya di hati ,tentang tujuan hidup dan konsep tauhid yang benar akhirnya bermuara pada keputusan final kembali kepada Islam .Keputusan ini mendatangkan tanggung jawab yang besar namun hati yang telah dibimbing tak sedikitpun ragu walau kesendirian dan keterasingan datang bertubi-tubi.
Tak pernah terpikir bahwa dari darah Pisarzewski ,Allah memberi hidayah kepada beliau .Dari Serock sampai ke Legionowo tak pernah beliau mengenal Islam .Tak tahu bagaimana rupa orang -orang Muslim .Semuanya tentang Islam tak pernah ada cerita.
Dan ketika beliau menjadi Muslim cerita tentang Islam di keluarga Pisarzewski dimulai .Beliau menceritkan ketika Islamphobia begitu marak bahkan sampai ke sekolah -sekolah .Seorang keponakan laki-laki yang duduk di sekolah setingkat SMU memberikan pembelaan ketika sang guru mengatakan tentang orang -orang Muslim yang barbar dan tidak mengenal peradaban.
Pemuda ini berdiri dan memberikan pembelaan
( semoga Allah menunjukkan jalan kebenaran padanya )
” Apa yang guru katakan tentang orang-orang Muslim adalah karangan kebencian .Paman saya seorang Muslim dan saya pastikan dalam keluarga kami dia seorang yang baik dan penuh sopan santun .”
” Apakah ia seorang Polish ( orang Polandia ) ?
” Ya ,ia berdarah 100 % Polandia .”
Pemuda ini menceritakan peristiwa ini saat kami semua berkumpul di Serock .
Peristiwa-peristiwa yang saya dengar dan saksikan di perjalanan semakin membuat saya berfikir bahwa sungguh Allah Maha Memberi Petunjuk bagi siapa yang Dia kehendaki.
Kisah tentang Ramadhan pertama bagi seorang mualaf selalu mengingatkan saya pada penuturan Abu Aisha .
Beliau bertutur bahwa di tahun pertama beliau menjadi Muslim dan beberapa bulan setelah peristiwa syahadat ,datanglah bulan suci ini .Di Norwegia , dengan waktu puasa paling terpanjang yakni kurang lebih 22 jam ,beliau berteguh hati berpuasa dan tetap bekerja .
Di hari pertama puasa beliau merasakan sakit kepala yang bertubi-tubi .Semacam tubuh memulai perjalanan keikhlasan mengenal Rabb .Saya jadi membuka memori betapa bersyukurnya sebagian kita yang terlahir sebagai Muslim dan kemudian telah dilatih sejak kecil untuk berpuasa .
Ketika hari raya tiba ,kebanyakan dari kita berkumpul dengan keluarga .Beliau memutuskan bersilahtuhrahmi ke satu keluarga Palestina yang sudah lama akrab semenjak beliau menjadi Muslim .Ada kesendirian yang terobati.
Bacaan Qur’an beliau waktu itu belum juga lancar .Beliau bercerita bagaimana cara beliau bisa membaca huruf -huruf Arab itu .Setiap hari di waktu-waktu senggang setelah bekerja yang menguras tenaga ,duduklah beliau berselancar di internet dan Alhamdulillah menemukan cara belajar membaca Al-Quran seperti metode iqra yang biasa kita kenal .Seperti anak -anak, beliau mengeja dan menghapal setiap hari ,menulis dibuku ,mengulang -ngulang video.
Ikhtiar ini membawa hasil .Alhamdulillah beliau tak lagi shalat sambil memegang mushaf Al-Qur’an karena setelah bisa membaca beliau dengan cepat menghapal surat -surat pendek walau tajwid belum begitu lancar .
Hubungan beliau dengan keluarga tak terputus walau beliau telah menjadi Muslim .Alhamdulillah keluarga Pisarzewski adalah keluarga yang terbuka walaupun sempat timbul perasaan terkejut namun menerima keputusan beliau menjadi Muslim .
Generasi yang lahir di tahun 70-80-an di Polandia memasuki gelombang dasyat bernama atheisme .Beberapa juga memilih percaya Tuhan namun tak menganut agama manapun .
Abu Aisha berada dalam gelombang generasi ini percaya kepada Tuhan namun tak menganut agama walau terlahir dari keluarga Katolik sampai cahaya itu hadir dan beliau ridho Islam sebagai agama ,sebagai jalan hidup .Bila semua agama itu benar ,tentu selamanya beliau berpegang kepada konsep Agnostik.Telah jelas pembeda antara yang haq dan batil namun sebagian propaganda pemikiran coba merayu dengan mengatakan semua agama adalah benar .Bagi Abu Aisha pemikiran ini adalah pemikiran orang -orang yang linglung .Beliau menyebutnya dengan orang-orang berakal abu -abu .Hitam tak jelas ,putih pun bukan pilihan .
Bila kita ragu kepada Islam maka sudah saatnya kita belajar ,berikhtiar mencari ilmu agar kita tak pernah merugi diakhir hayat .Di saat sebagian besar orang-orang Eropa berjalan mencari kebenaran , jangan sampai kita yang terlahir sebagai Muslim begitu mudah mencampakkan nikmat ini karena kebodohan kita yang tak memiliki ilmu untuk menjaga hidayah ini.
Mualaf adalah cermin sejati pencarian kebenaran.Perjalanan mereka adalah pelajaran hidup tentang pencarian hakiki sebuah hidayah.Bila hati kita rapuh mendekatlah pada kisah mereka.Kisah yang bukan fantasi pikiran melainkan kisah orang-orang yang diberi petunjuk.Semoga hidayah ini kita genggam sampai akhir di detik nafas kita sudah tak bisa lagi bicara.
“Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”. [Al Qashash/28 : 56]
Kisah Pilu Angeline ,Kekerasan Pada Anak ,Pedophilia dan Hukuman Mati
Kisah Pilu Angeline ,Kekerasan Pada Anak ,Pedophilia dan Hukuman Mati
Oleh : Raidah Athirah
******
Kisah Angeline merupakan puncak gunung es kasus kekerasan ,pedophilia dan paling tragis pembunuhan terhadap anak-anak.
Kisah pilu ini juga membuat kita seharusnya bertanya ,bagaimana adopsi dalam Islam ?
Apakah sama seperti kebanyakan adopsi yang kita lihat prakteknya ?
Kisah Angeline berdasarkan berita dimulai saat Angeline bayi diadopsi oleh keluarga Margareth karena kesulitan ekonomi keluarga kandung .
Berapa pun harga yang diberikan keluarga yang ingin mengadopsi tak akan merubah status syariat tentang nasab sang anak.
Dalam Islam praktek adopsi sudah dimulai sebelum nabi Muhammad Saw diangkat menjadi Rasul yakni pada kisah status Zaid bin Haritsah yang sempat dipanggil Zaid bin Muhammad s ampai kemudian datang syariat yang melarang praktek adopsi ini .
Allah SWT berfirman (artinya) : “Panggilan mereka (anak-anak angkat itu) dengan memakai (nama) ayah-ayah mereka, itulah yang lebih adil di sisi Allah.” (Q.S Al Ahzab [33] : 5).
Meskipun Islam melarang praktek adopsi namun bukan berarti melarang suami istri untuk merawat anak yatim,anak pungut ,anak orang miskin.
Justru disinilah keadilan hukum syariat bahwa Islam menganjurkan untuk memelihara anak yatim ,anak pungut ,anak dhuafa namun melarang mengaitkan nasab ( pemberian nama keluarga ) dengan mereka .Hikmah besar dari syariat ini agar tidak terjadi kerancuan dalam hubungan keturunan , penjagaan terhadap hak-hak waris dan harga diri manusia.Sedangkan orang yang memelihara dan merawat anak-anak ini statusnya tidak lantas berubah menjadi orang tua yang punya hak nasab atas mereka melainkan sebagai bentuk kewajiban setiap muslim untuk saling tolong menolong .
“ Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa.” (QS Al Ma`idah :5 )
****
Realitanya hari ini bahkan diluar yang seharusnya .Memberi anak untuk diadopsi oleh keluarga non muslim apalagi sudah sangat keluar dari prosedur agama .Saya jadi mengingat masa dimana kami mengungsi dan ada satu keluarga di Ternate meminta mengasuh adik bungsu saya karena keadaan kami yang begitu susah .Alhamdulillah ibu saya menolak .Kata-kata beliau waktu itu ” Mau susah senang ,mata tetap ingin lihat anak-anak besar bersama-sama ” .
Bahkan tawaran beasiswa berupa tinggal bersama orang tua asuh ditolak ibu saya karena tidak ingin berpisah dengan salah satu dari kami .Di pengungsian hanya ada kami semua yang perempuan .Perkataan beliau bahwa mau sesusah apapun beliau tidak mau berpisah dengan kami kecuali beliau telah meninggal .Alhamdulillah keteguhan hati beliau memberikan pelajaran dan berkah luar biasa untuk kami saat ini.
Kisah Angeline yang mendapat tindakan kekerasan menjadi cermin bagi kita bahwa sebagian kita begitu apatis .Pemikiran bahwa bila bukan anak kita ,bukan urusan kita mencampuri urusan orang lain .Bila telah jatuh korban baru kita tersadar bahwa pemikiran sempit kita sangat sia-sia .
Saya yang tinggal di luar Indonesia dan hanya mengikuti melalui timeline Facebook sampai menangis terisak -isak .Saya punya putri yang sehabis bermain bersama Abu Aisha di taman dan saya dapati memar di kaki Aisha sudah buat saya cerewet nggak ketulangan ke suami.Bagaimana bisa memar , kok bisa memar begini ? Padahal ini suami sendiri .Perasaan ibu dimana saja itu sama ; melindungi walau kadang terlihat berlebihan .
Kehidupan diluar negeri terkesan tidak peduli urusan orang tapi bila ada kejanggalan atau nampak kekerasan,orang -orang tidak segan memanggil polisi .Contohnya bulan kemarin saat seorang anak laki-laki umur 4 tahun menangis keras dan berguling di tanah .Saat itu dia hanya bersama neneknya .Orang yang melewati si anak kecil itu langsung menelpon polisi untuk mengabarkan kalau ada kekerasan anak padahal si nenek membiarkan bocah itu menangis karena memang anak ini keras dan tidak mau kompromi bila apa yang dia mau tidak didapat .
Abu Aisha kebetulan kenal dengan nenek ini karena berasal dari areal tempat tinggal di Legionowo .Walau begitu saya mengambil satu kesimpupan bahwa orang-orang disini punya kepedulian yang besar dengan anak-anak .
Di Norwegia apalagi .Saya bahkan diingatkan oleh suami kalau Aisha sedang naik tantrumnya ,dibiarkan saja jangan bereaksi karena dia pasti tambah mengamuk bisa-bisa saya yang jadi emosi .Bila saya sampai terlihat melakukan tindakan mencubit atau apapun berupa kekerasan fisik maka tak segan -segan kami akan berurusan dengan polisi .
Kasus salah satu pasangan Polandia di Norwegia yang anaknya diambil alih oleh negara karena kasus kekerasan menjadi cermin bagi kami untuk berhati-hati.Terakhir info yang saya dengar dari suami mereka sedang berjuang mendapat hak asuh kembali .
Alhamdulillah saya belajar dari kedua orang saya yang tidak pernah sampai tindakan fisik .Bila kesalahan kami cukup berat dimasa anak-anak saya ingat hanya dikasih cabe dilidah karena berkata kotor ( memaki ) .Almarhum Bapak saya bahkan tidak pernah membentak kami.
*****
Kecanggihan teknologi menimbulkan sisi tajam yang lain berupa menyebarnya video porn ,ajaran kekerasan bahkan maraknya penyebaran tindakan penyimpangan seksual yang diluar nalar manusia .Salah satunya yakni Pedophilia.Bahkan kita sulit mengenal orang-orang syaitan dan gila ini apalagi hukuman bagi mereka terkesan biasa-biasa saja.Bagaimana kita membesarkan anak-anak kita di zaman ini ?
Predator pedophilia bahkan dengan mudah mengambil foto anak-anak kita yang tersebar di internet.Salah satu kesadaran orang-orang di barat tidak mempublish foto anak-anak mereka karena maraknya kasus pedophilia.Saya contohkan kasus yang baru-baru ini heboh di Legionowo ,Polandia yakni kasus pelecehan seksual oleh gereja terhadap anak-anak. Saya sedang tidak mengarang bebas.Berita ini heboh di surat kabar lokal dan menjadi headlines news .Saya tidak sedang bermaksud membangkitkan SARA hanya memberi fakta kehidupan di luar.
Saya sendiri jadi paranoid bila sedang bermain bersama Aisha bila ada laki-laki yang suka memandang kami.Terkadang saya langsung tegur dengan bertanya ada urusan apa Pan memandang kami atau langsung kembali ke apartemen.
Sebagai keluarga muslim tugas kita melindungi hak anak-anak kita dengan tidak mempublish atau menyebar foto mereka di dunia maya.Dalam pandangan Islam adalah menjaga harga diri anak , melindungi dari penyakit ain dan melindungi mereka dari orang-orang keji seperti pedophilia ini.
Apalagi bila peran negara seakan tak ada peduli sampai sudah banyak jatuh korban baru kemudian diusut.Ada harapan besar dari kisah pilu Angeline inii agar jangan sampai jatuh korban yang lain.
Itulah mengapa dalam Islam tindakan preventif sekecil apapun telah diajarkan jauh-jauh hari.Siapa saja yang boleh melihat aurat bahkan untuk anak-anak sekalipun ? Mengapa kita disarankan untuk senantiasa berzikir berupa doa perlindungan dari kejahatan makhluk ? .Mengapa ada hukuman mati bagi para pelaku Pedophilia ? Mengapa Islam mengatur hubungan nasab ( keturunan ) .Semua ini tak lain agar kehidupan peradaban manusia tidak mengalami kerusakan.
******
Dalam kisah pilu Angeline ini ada banyak luka dan airmata yang sudah tidak bisa lagi dibicarakan selain meminta kejujuran untuk menegakkan keadilan berupa hukuman mati bagi pemerkosa dan pembunuh.
Bila mengikuti hukum syariat maka sudah tidak diragukan lagi hukuman bagi pemerkosa , pedopihlia dan pembunuh adalah hukuman mati.
Jablonna, Polandia
Siapa Syiah Safawi dalam Film King Suleiman ?
Siapa Syiah Safawi dalam Film King Suleiman ?
Oleh : Raidah Athirah
****
Bagi Anda yang menonton film King Suleiman atau Abad Kejayaan mungkin tak menghiraukan scene saat Sultan Suleiman mengutus Ibrahim Pasa untuk bernegosiasi dengan Syiah Safawi .
Bila Anda tidak tahu sejarah ,satu hal yang timbul dalam pikiran adalah Turki Usmani diera Sultan Suleiman adalah sangat kejam saat menumpas pemberontak Syiah Safawi .
Selalu saya bilang disetiap tulisan ,Anda perlu mempelajari sejarah ,mengenal sejarah agar paham siapa kawan dan siapa lawan .
Sebelum Syiah Safawi dilawan dengan pedang ada masa dimana Ibrahim Pasa berdialog dalam bahasa politik seperti saya sebut diatas dengan kata negosiasi .
Anda yang menonton perlu melihat jelas karena pemikiran Anda digiring seakan-akan kekhalifaan Turki Usmani adalah kekhalifaan yang zalim .Mereka memerangi orang-orang sufi yang zuhud .Orang-orang Syiah Safawi nampak dalam film terlihat bersahaja,bertasbih ,dan dikelilingi orang-orang yang tunduk pada pemimpin.
Anda perlu tahu siapa Syiah Safawi .Mengapa mereka melakukan pemberontakan ? Mengapa kekhalifaan Turki Usmani memerangi mereka setelah negosiasi gagal ?
Wikipedia merangkum secara singkat tentang asal usul Syiah Safawi ;
” Dinasti Safawiyah bermula dari gerakan Sufi di kawasan Azarbaijan yang disebut Safawiyeh. Pendiri gerakan Sufi ini ialah Sheikh Safi Al-Din (1252–1334).
Sheikh Safī al-Dīn Abdul Fath Is’haq Ardabilī berasal dari Ardabil, sebuah kota di wilayah Azerbaijan Iran. Ia merupakan anak murid seorang imam Sufi iaitu Sheikh Zahed Gilani (1216–1301, dari Lahijan.) Safi Al-Din kemudian mengganti ajaran Sufi ini menjadi ajaran Syiah sebagai tanggapan terhadap serangan tentara Mongol di wilayah Azerbaijan. Pada abad ke-15, Safawiyah mula meluaskan pengaruh dan kekuasaannya dalam bidang politik dan militer ke seluruh Iran dan berhasil merebut seluruh Iran dari pemerintahan Timuriyah.
Garis bawahi kalimat mengganti dari ajaran Sufi ke ajaran Syiah .Orang-orang yang tidak paham ,akan memberikan penilaian yang salah kaprah .Syiah Safawi memberontak karena mereka jelas berbeda pandangan ideologi dengan Kekhalifaan Turki Usmani yang penganut Sunni .Pemberontakan ini adalah pemberontakan ideologi (keyakinan) dan politik .”
Bahkan dalam blog kerajaan Safawi tulisan tentang sejarah dan ajarannya jelas .Berikut saya kutip beberapa kalimat yang lebih rinci ;
” Kerajaan Safawi mempunyai perbedaan dari dua kerjaan besar Islam lainnya seperti kerajan Turki Usmani dan Mughal. Kerajaan ini menyatakan sebagai penganut Syi’ah dan dijadikan madzhab Negara. Oleh karena itu, kerajaan Safawi dianggap sebagai peletak dasar pertama terbentuknya Negara Iran dewasa ini.
Dalam perkembangannya Bangsa Safawi (tarekat Safawiyah) sangat fanatik terhadapajaran-ajarannya. Hal ini ditandai dengan kuatnya keinginan mereka untuk berkuasa karena dengan berkuasa mereka dapat menjalankan ajaran agama yang telah mereka yakini (ajaran Syi’ah). Karena itu, lama kelamaan murid-murid tarekat Safawiyah menjadi tentara yang teratur, fanatik dalam kepercayaan dan menentang setiap orang yang bermazhab selain Syiah.
Bermula dari perajurit akhirnya mereka memasuki dunia perpolitikan pada masa kepemimpinan syah al junaid. Dinasti safawi memperluas geraknya dengan menumbuhkan kegiatan politik di dalam kegiatan kegiatan keagamaan. Perluasan kegiatan ini menimbulkan konflik dengan penguasaan kara koyunlu(domba hitam), salah satu suku bangsa turki yang akhirnya menyebabkan kelompok junaid kalah dan di asingkan kesuatu tempat. Di tempat baru ini ia mendapatkan perlindungan dari penguasa Diyar bakr, AK –Koyunlu juga suku bangsa turki. Ia tinggal diistana Uzun hasan, yang ketika itu menguasai sebagian besar Persia.
Tahun 1459 M, Junaid mencoba merebut Ardabil tapi gagal. Pada tahun 1460 M. Ia mencoba merebut Sircasia tetapi pasukan yang dipimpinya dihadang oleh tentara Sirwan dan ia terbunuh dalam pertempuran tersebut. Penggantinya diserahkan kepada anaknya Haidar pada tahun 1470 M, lalu Haidar kawin dengan seorang cucu Uzun Haisan dan lahirlah ismail dan kemudian hari menjadi pendiri kerajaan Safawi dan mengatakan bahwa Syi’ahlah yang resmi dijaadikan mazhab kerajaan ini. Kerajaan inilah dianggap sebagai peletak batu pertama negara Iran. “
****
Sekarang saya bertanya ,pahamkah Anda dengan tulisan saya diawal yang langsung memberi judul distorsi ketika film ini pertama kali ditayangkan ?
Belajarlah sejarah karena sejarah menuntun kepada kebenaran .Tanpa pengetahuan sejarah kita akan selalu mudah digiring kepada kebatilan .
Jablonna,Polandia
Menulis adalah Menyampaikan Kebenaran
Mengapa Turki Memboikot Film King Suleiman ?
Mengapa Turki Memboikot Film King Suleiman ?
*****
Masih ingat saat heboh penayangan film King Suleiman yang kini berubah nama menjadi Abad Kejayaan ? Beberapa dari kita menganggap boikot ini berlebihan padahal di negara asalnya sendiri tidak diperkenankan untuk ditonton.Mengapa ?
Pengetahuan kita akan sejarah akan membawa kita kepada satu pengetahuan besar mengapa sampai film ini diboikot di Turki.
Bukan masalah terlalu berlebihan memandang sebuah film akan tetapi masa pemerintahan Sultan Sulaiman di era kekhalifaan Turki Usmani akan membuka beragam tabir sejarah akhir zaman.
Orang-orang yang tidak memahami sejarah akan menontonnya hanya sebatas syahwat hiburan padahal mempelajari sejarah akan membawa kita semakin meyakini peristiwa besar di akhir zaman .Maha benar Allah dengan segala firmanNya .
” Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan pasti akan kamu dapati orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani” Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri.”
( Q.S Al-Maidah :82 )
Masa dimana kebanyakan anak laki-laki dari Kristen Ortodoks diambil oleh Turki Usmani dan didik menjadi pasukan elit ‘ Jannisaries ‘ yang sangat disiplin dan militan terhadap kekhalifaan .
Silahkan nonton scene saat Ibrahim Pasa mengingat tanah asalnya, : Christian Yunani sebelum dia diambil dan dibersarkan bersama Sultan Sulaiman yang naik tahta menggantikan Sultan Selim I ( ayahnya ).
Silahkan perhatikan lagi dialog Valide ( ibunda Sultan Sulaiman ) yang menyatakan bahwa dia bisa berbahasa Tatar Krimea ( Rusia ) karena memang beliau berasal dari sana ( kerajaan Tatar Krimea ) .Bahkan kebanyakan perempuan di Harem berasal dari Kristen Ortodoks yang sekarang merupakan wilayah Ukraina,Tatar Krimea ,Polandia,Hungaria dan Rusia yang mayoritas adalah Kristen Ortodoks
Pertanyaan paling besar ,mengapa hanya anak-anak Kristen Ortodoks yang diambil bahkan dijadikan anak turunan dan Yahudi sama sekali tidak tersentuh ?
Semua yang terjadi bukanlah kebetulan melainkan merupakan suatu tanda ketetapan dari Allah ,Rabb yang harus disembah .
Dalam sebuah hadits yang panjang Rosulullah Saw menjelaskan peristiwa ini: “Kalian (kaum muslimin) akan mengadakan perdamaian dengan Bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama mereka melawan suatu musuh di belakang mereka. Maka kalian akan selamat dan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit bukit. Maka berdirilah seorang laki laki dari kaum Rum lalu ia mengangkat tanda Salib dan berkata, ‘Salib telah menang’. Maka datanglah kepadanya seorang lelaki dari kaum muslimin, lalu ia membunuh laki laki Rum tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat dan terjadilah peperangan, dimana mereka akan bersatu menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan di bawah tiap tiap bendera terdapat dua belas ribu tentara”. [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah]
Siapa satu musuh yang dimaksud ? Para ulama sepakat menafsirkan satu musuh yang dimaksud adalah Zionist Dajjal .
Pertanyaan paling logis ,siapa yang mendirikan Zionist Dajjal ?
Kita tentu sadar dan tahu bahwa Zionist didirikan oleh orang-orang Yahudi Askenazi untuk mempersiapkan tatanan dunia baru untuk menyambut kedatangan Dajjal .
Siapakah Bangsa Rum yang dimaksud ?
Sekali lagi pemahaman kita akan sejarah akan membawa kita pada titik keyakinan akan tanda-tanda akhir zaman .
Konstantinopel sebelum ditaklukan oleh kekhalifaan Turki merupakan wilayah kerajaan Byzantium yang mayoritas adalah Christian Ortodoks .Silahkan google untuk membuktikan tulisan saya.
Jatuhnya Byzantium dengan ibukota Konstantinopel yang sekarang bernama Istanbul membawa dampak berpindahnya orang-orang Kristen Ortodoks ke wilayah lain .Seiiring perputaran masa kerajaan-kerajaan Kristen kecil takluk dalam aturan pemerintahan kekhalifaan Turki Usmani .
Pertanyaan paling rasional dimana pusat Kristen Ortodoks ? Kita tentu bisa membaca dengan jelas negara yang menjadi pusat Kristen Ortodoks dan tidak tunduk kepada bangsa manapun .
Siapakah mereka Bangsa Rum itu ? Apakah Amerika atau Rusia ?
Jawaban paling logis adalah negara mana yang memiliki penganut Kristen Ortodoks ? Semua mata dan pendengaran kita akan tertuju kepada Moskow sebagai ibukota Rusia merupakan negara dengan statistik Kristen Ortodoks paling banyak di dunia .Dengan sendirinya kita paham siapa Bangsa Rum yang dimaksud .
Sesuatu yang terlewatkan dari film ini juga adalah tentang pemberontakan Syiah Safawi .Dan dengan fitnah inilah Ibrahim Pasa dijatuhi hukuman mati .
Sejarah Syiah telah lama dikenal dalam masa pemerintahan kekhalifaan Turki sebagai orang-orang yang memberontak terhadap sistem.
Silahkan nonton dengan saksama saat dialog Ibrahim Pasa dengan pemimpin Syiah Safawi yang meminta mereka kembali kepada Islam dan akan dijamin hak-haknya sebagaimana hak-hak kaum muslimin yang lain.
Maka sungguh heran hari ini bahwa Syiah dianggap Islam .Bila Syiah adalah Islam maka tentu tidak perlu ada dialog untuk meminta mereka kembali kepada Islam .
Tidak kah kita pahami siapa orang-orang musyrik yang disebutkan dalam Al-Quran ?
Para ulama menerangkan dengan details siapa yang dimaksud dengan orang musyrik dan siapa ahli kitab .
Musyrikin itu Kafir
Paling tidak ada beberapa hal pokok yang menguatkan bahwa kaum musyrikin itu kafir dan kedudukannya lebih rendah dari ahli ktiab, yahudi dan nasrani.
1. Mereka tidak pernah mau menerima bahwa tuhan hanya satu saja, yaitu Allah. Meski mereka mengenal dan mengakui bahwa Allah SWT itu, namun konsep ketuhanan mereka adalah mengakui adanya tuhan-tuhan selain Allah. Baik berberntuk berhala batu, atau pun menyerahkan diri mereka kepada kekuatan ghaib.
Bentuk aqidah seperti ini dalam konsep Islam tidak ada artinya. Sebab yang namanya iman kepada Allah itu adalah menafikan semua bentuk penyembahan kecuali hanya kepada Allah. Mereka adalah orang-orang yang beragama dengan agama nenek moyang danmenyembah berhala, baik yang terbuat dari batu, kayu, atau pun potongan kurma.
2. Mereka tidak mengakui kenabian Muhammad SAW dan semua nabi serta rasul yang diutus Allah ke muka bumi, sebab mereka itu memang menolak konsep kenabian. Dan realitanya sehari-hari, kerja mereka memang selalu memusuhi Rasulullah SAW, mengejeknya, mengatainya gila, atau menuduhnya sebagai penyihir, atau didudukkan sebagai penyair. Bahkan lebih jauh dari itu, mereka pun setiap harinya tidak berhenti dari memerangi bahkan bercita-cita untuk membunuhnya.
Sedangkan Yahudi dan Nasrani, meski mereka tidak mengakui kenabian Muhammad SAW, namun mereka masih menerima konsep kenabian. Mereka mengakui kenabian para nabi dan rasul terdahulu, meski mereka seringkali memeranginya juga.
3. Mereka juga tidak mengakui adanya ayat Al-Quran sebagai wayhu yang turun dari langit, karena mereka memang mengingkari adanya kitab suci yang turun dari langit. Mereka mengatakan bahwa Al-Quran itu hanyalah syair yang diciptakan oleh Muhammad SAW.
Sedangkan Yahudi dan Nasrani meski tidak menerima Al-Quran, namun mereka menerima Zabur, Taurat dan Injil serta kitab-kitab yang turun kepada para nabi sebelumnya. Meski pun tidak sedikit dari mereka yang menginjak-injak atau memutar balik isinya.
4. Mereka juga tidak mengakui keberadaan para malaikat yang suci sebagai hamba-hamba Allah SWT yang mulia.
Sedangkan Yahudi dan Nasrani sangat mengenal konsep tentang adanya para maiaikat, meski banyak di antara merreka menyelengkannya menjadi puteri-puteri Allah SWT. Nauzu billahi min zalik.
5. Mereka juga mengingkari adanya kehidupan setelah kematian, serta tidak menerima bahwa orang yang telah meninggal itu akan dibangkitkan kembali.
Sedangkan Yahudi dan Nasrani masih mengakui adanya kehidupan setelah kematian, juga menerima konsep bahwa orang yang sudah mati itu nantinya akan dibangkitkan untuk dihisab untuk dimasukkan ke surga atau ke neraka.
6. Bahkan yang paling parah, mereka juga meningkari adanya azab kubur serta tidak pernah percaya akan datangnya hari kiamat. Surga dengan segala kenikmatannya dan neraka dengan semua bentuk siksanya tidak pernah mereka akui keberadaannya.
Sedangkan Yahudi dan Nasrani sangat mengakui adanya surga dan neraka, bahkan istilah yang mereka pakai punya banyak kemiripan dengan istilah di dalam Al-Quran. Di dalam Al-Quran seringkali disebutkan nama surga yaitu Jannatu ‘Adnin, sebagaimana Yahudi dan Nasrani juga menyebut taman Eden.
Dalam pandangan sekarang bagaimana ajaran Syiah bila kita merujuk kepada penafsiran ulama terhadap orang musyirikin ?
Dalam dunia yang penuh peperangan ,pandangan politik dan beragam munculnya kesesatan ,kita perlu memahami aqidah yang lurus .Aqidah yang berlandaskan Al-Quran dan Hadist bila tidak kita akan masuk dalam fitnah gelombang Dajjal .
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ “
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah al Masih ad Dajjal dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah saat kematian, dan aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan hutang.” (HR. Bukhori)
Bercerminlah dari Syam (Suriah) dan Iraq.Peperangan di Syam dan Iraq bukan semata-mata antara pemerintah dan pasukan pemberontak melainkan antara yang haq dan batil .
Bila ini tidak cukup membut kalian berfikir .Pahami baik -baik hadist yang menerangkan tentang peperangan di Syam .
Tak ada satu keraguan pun bahwa kita adalah umat akhir zaman ( people in the end of time ) .
Bahkan orang-orang Kristen Ortodoks mengakui ini .Baca link dibawah ini ;
http://www.gotquestions.org/war-Syria-end-times.html
Ketika terjadi fitnah (konflik), maka iman teletak di Syam.
Dari Abdullah bin Amr bah wa Rasulullah Saw bersabda: “Aku bermimpi melihat tiang kitab (Islam) ditarik dari bawah bantalku. Aku mengikutinya dengan pandanganku. Ternyata, ia adalah cahaya sangat terang, hingga aku yakin bahwa cahaya itu membawa pandanganku ke Syam. Dan aku menafsirkan dari apa yang aku lihat dalam mimpi itu, bahwa bila fitnah (konflik) terjadi maka iman terletak di negeri Syam.” (Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani).
Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Rom turun di kota Amaq (lembah Antioch, Selatan Turki) dan di Dabiq (dekat Aleppo, Syria). Kemudian datanglah suatu pasukan yang menghadang mereka dari Madinah, yang berasal dari penduduk pilihan bumi. Dan ketika mereka sudah berbaris-baris, maka berkatalah orang Rom, Biarkanlah (jangan kalian halangi) antara kami dengan orang-orang yang memisahkan diri dari kami (yang masuk Islam) untuk kami perangi. Maka kaum Muslimin berkata, Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu memerangi saudara-saudara kami.”. Mereka kemudian akan berperang dan satu pertiga pasukan melarikan diri, Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak akan mengampuninya. Satu pertiga dari mereka akan menerima syahid yang terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan satu pertiga lagi menerima kemenangan dan menakluk Constantinopel. Dan ketika mereka membagikan harta rampasan perang dan kemudian menggantung pedang mereka pada pohon-pohon zaitun, tiba-tiba setan berteriak: sesunguhnya Dajjal telah menggantikan kalian di antara keluarga kalian. Lalu mereka keluar padahal itu adalah bathil. Dan ketika mereka kembali ke Syam, keluarlah Dajjal dan ketika mereka sedang bersiap-siap untuk berperang dengan mengatur barisan tiba-tiba di iqamati shalat, lalu turn Isa putra Maryam. (Hadis Riwayat Muslim)
Siapa sekutu Suriah kalau bukan Rusia .Bagaimana hubungan politik Rusia dan Turki ? Telah banyak berita yang menunjukkan fakta-fakta yang nyata .
http://m.republika.co.id/…/nfwd2y-erdogan-undang-putin-perk…
http://jakartagreater.com/putin-menyerang-suriah-adalah-om…/.
http://m.indonesia.rbth.com/…/kapal_cepat_peluncur_rudal_ru…
******
Sudah saatnya kita meyakini aqidah Islam ,membersihkan diri (taubat ) ,memperbaiki diri .
Selamanya antara haq dan batil akan selalu berperang .Dalam golongan manakah kita ?
Semoga hiburan di dunia tidak melalaikan kita mempersiapkan diri untuk peristiwa besar berupa kematian dan akhir zaman ( kiamat )
Wallahualam bishawab
Menulis adalah menyampaikan kebenaran
Diolah dari berbagai sumber dan terjemahan
Jablonna,Polandia
Warsawa dalam Buku Memoar Aisha Pisarzewska
Warsawa dalam Buku Memoar Aisha Pisarzewska
Oleh : Raidah Athirah
****
Bila sahabat sudah membaca buku Memoar Aisha Pisarzewska , diawal cerita saya mengisahkan tentang sejarah Warsawa .
Ibu kota Polandia ini memang kota hijau ,cantik dan penuh taman .Belum lagi beberapa istana yang bisa dijelajah .Untuk masuk kesana Anda tidak perlu membayar alias gratis kecuali untuk Botanical Garden dan Kebun Binatang Warsawa ( Warsaw Zoo ) .
Kota ini memang kota sejarah penuh kenangan .Di Warsawa lah atas karunia Allah Swt saya melahirkan Aisha Pisarzewska tepatnya di sebuah rumah sakit tua yang sudah ada bahkan sejak Perang Dunia II yakni Szpital Na Solcu .
Lanjutan dwilogi Memoar Aisha Pisarzewska menceritakan perjalanan berikutnya sepulang rumah sakit dimana saya mengalami musibah berupa baby blues sampai postpartum depression dan kemudian atas kuasa Allah kami berhijrah ke Norwegia.Dan perlahan saya sembuh setelah ruqyah dan writing therapy yang saya lakukan atas saran psikolog.
Tulisan saya lahir dari peristiwa itu .Di Polandia therapy dengan metode menulis sudah diperkenalkan oleh kalangan psikolog sebagai sebuah metode penyembuhan depresi .
Polandia adalah negara Eropa dengan statistik Muslim paling sedikit dibanding negara Eropa lain semisal Prancis .Serangan rasis ada walau tidak ekstrem seperti yang terjadi di beberapa negara Eropa akhir-akhir ini.
Orang-orang di Warsawa sudah terbiasa berinteraksi dengan Muslim bahkan orang-orang Muslim telah ada di negeri ini sejak 600 tahun yang lalu .
Dalam buku Memoar Aisha Pisarzewska saya mengenalkan Anda kepada Muslim Tatar ,insyah Allah dalam lanjutannya saya menguraikan lebih panjang dari mana Muslim Tatar ini berasal .
Saya menulis beberapa tulisan sejarah tentang Polandia berdasarkan riset yang bisa dipertanggung jawabkan walau diceritakan dalam bahasa semi sastra .
Buku ini 100% royalti diberikan kepada adik-adik dhuafa di Bandung dan hijab yang diberikan kepada Islamic Center Warsawa ( foto-foto dokumentasi insyah Allah akan saya posting berhubung beberapa sister tidak ingin dipublish ) .
Karena masih dalam masa promo, buku Memoar Aisha Pisarzewska bisa didapat ( dibeli ) dengan cara online .Harga masih harga promo Rp 69.000,- bebas ongkir seluruh Indonesia.Bisa langsung menginbox Fanpage Memoar Aisha Pisarzewska atau saya tapi lambat respon 😀 mohon maaf beda waktu .
Jazzakumullah khoiran katsiran bagi sahabat,emak ,saudara ,bapak yang sudah membeli buku Memoar Aisha Pisarzewska .
Raidah Athirah
Jablonna,Polandia
Karen Armstrong dan Tulisan-Tulisannya tentang Islam
Karen Amstrong dan Tulisan-Tulisannya tentang Islam
Oleh : Raidah Athirah
*****
Dipostingan saya yang lalu , ada nama yang saya singgung.Kalau Anda terbiasa membaca buku-buku Karen Amstrong dengan sendirinya Anda akan paham bagaimana hubungan Islam dan Barat yang digambarkan dari masa ke masa .
Dibandingkan Bernard Lewis , tulisan-tulisan Amstrong terasa lebih bijak .Saya pribadi mengenal tulisan Amstrong ketika masih berstatus mahasiswi karena memang saya kerjanya selalu berada di perpustakaan .Senior saya selalu meledek saya dengan istilah ‘ aktifis yang sering kumat jadi pasifis .Kadang-kadang aktif tapi juga banyakan pasif kalau berdiskusi.
Mana ada teman kampus yang bersedia berdiskusi dengan isi bacaan yang berat punya , tulisan Karen Amstrong lagi .Jadi , setelah baca saya simpan sendiri .Alhamdulillah , terimah kasih Pak Hilman Firmansyah yang sudah berkenan meminjamkan buku-buku ‘ berat’ yang perlahan-lahan bisa saya cerna dengan baik.
Salah satu buku Amstrong yang saya baca saat itu berjudul “ Islam , A Short History ” dan ” Muhammad , A Prophet For Our Time “ .Salah satu dari buku ini diterjemahkan oleh Mizan .
Bila orang selesai membaca begitu terpesona , sebaliknya saya justru penasaran dengan penulisnya.Apalagi isi tulisan ini termasuk yang ‘ istimewa’ punya ,Amstrong yang mewakili perspektif Barat dan tulisannya yang mengupas tentang Islam .
Sebenarnya bukan saja Islam yang ia sorot melankan tentang sejarah agama-agama langit.Salah satu bukunya yang kini sedang mencuat dan pas dengan situasi terkini adalah , Fields of Blood: Religion and the History of Violence (London: The Bodley Head, 2014).
Cuma seperti saya kata diawal , buku merupakan buah pikiran manusia yang bisa saja berisi pandangan yang subjektif .Terlepas dari itu Anda perlu mengenal latar belakang seorang Karen Amstrong yang terkenal sebaga satu-satunya pakar yang membahas hubungan agama-agama dengan pendekatan yang lebih simpatik.
Islam menurut Karen Armstrong yang ia jelaskan secara simpatik seperti yang saya sebut diawal tulisan ;
Penulis yang juga seorang feminis ini menyatakan, Islam tidak selayaknya diasosiasikan dengan serangan teroris yang dilakukan oleh orang-orang yang menyebut diri mereka muslim. Karena tindakan orang-orang itu justru sudah melanggar prinsip-prinsip esensial Islam.(1)
Dalam artikelnya yang dimuat harian Inggris terkemuka The Guardian, Armstrong menulis “Kita membutuhkan satu kata yang lebih pas dari sekedar kata ‘teroris Islam’. Al-Qur’an melarang peperangan yang bersifat menyerang, perang dibolehkan hanya untuk kepentingan mempertahankan diri dan nilai-nilai Islam yang benar mengajarkan perdamaian, rekonsiliasi, dan pemberian maaf.
Armstrong juga mengatakan bahwa orang yang melakukan tindakan yang mengerikan, tidak memiliki agama, apakah mereka menyebutnya sebagai Muslim, Kristen, atau Yahudi yang melakukan kejahatan atas nama agama mereka.(2)
Maka, meskipun Muslim, seperti juga Kristiani atau Yahudi, seringkali gagal untuk mengedepankan idealismenya, hal itu bukan karena agamanya. “Kata Armstrong yang dengan menyatakan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan perdamaian, cinta, dan toleransi serta tidak pernah melakukan paksaan yang berkaitan dengan agama.[3]
Hukum Islam tidak membenarkan perang terhadap Negara yang memberikan kebebasan bagi warga muslimnya untuk beribadah, Islam melarang pembakaran, perusakan bangunan-bangunan dan pembunuhan terhadap warga sipil tak berdosa dalam sebuah kampanye militer. Hal ini sangat kontras jika dilihat dari kenyataan yang ada. Apa yang dilarang oleh Islam justru dilakukan oleh orang-orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai Muslim. Armstrong pun mengungkapkan keheranannya, mengapa pemboman berdarah yang dilakukan oleh tentara Republik Irlandia (IRA) tidak membuat orang serta merta menyamakan Kristen dengan terorisme seperti mereka mengaitkan kasus serupa dengan Islam. Kita jarang, bahkan tidak pernah menyebut pemboman yang dilakukan kelompok ‘Katolik’ IRA sebagai terorisme, karena kita cukup tahu dan menyadari bahwa persoalan ini secara esensi bukan sebuah kampanye keagamaan.[4]
Armstrong, penulis buku ‘Islam, a Short History juga mengkritik stereotype kata ‘Jihad’ yang berasal dari bahasa Arab, semata-mata diartikan dengan perang suci. “Para ekstrimis dan politikus yang tidak bermoral sudah mencuri kata itu untuk tujuan-tujuan mereka sendiri, makna sebenarnya dari jihad bukan hanya ‘perang suci’ tapi ‘perjuangan’ atau ‘ikhtiar’. Umat Islam diperintahkan untuk berjuang sekuat tenaga di berbagai aspek-sosial, ekonomi, intelektualitas, etika, dan spiritual untuk melaksanakan perintah Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.[5]
Armstrong mengatakan, jihad merupakan nilai-nilai spiritual yang baik yang bagi kebanyakan umat Islam tidak ada kaitannya dengan kekerasan. Ia menilai sejumlah orang sudah melakukan kesalahan dengan lebih suka menyebut teroris dengan istilah ‘para pelaku jihad’. Ia menekankan kembali bahwa teroris sama sekali tidak mewakili Islam yang sebenarnya.[6]
******
Berikut Wikipedia memuat latar belakang seorang Karen Armstrong ;
Karen Armstrong dilahirkan pada tanggal 14 November 1944 di Wildmoor, Worcestershire, Inggris.Ia adalah seorang pengarang, feminis dan penulis tentang agama-agama Yudaisme, Kristen, Islam dan Buddhisme. Ia dilahirkan dalam sebuah keluarga Irlandia yang setelah kelahiran Karen pindah ke Bromsgrove dan kemudian ke Birmingham.
Dari 1962 hingga 1969, Karen Armstrong menjadi seorang biarawati dari Ordo Society of the Holy Child Jesus. Ini adalah ordo pengajaran, dan setelah ia melewati masa-masa sebagai novisiat dan postulan hingga mengucapkan kaulnya sebagai biarawati, ia dikirim ke St Anne’s College, Universitas Oxford. Di sana ia belajar sastra dan sejarah Inggris. Karen Armstrong meninggalkan ordonya pada waktu studinya. Setelah lulus ia masuk ke program doktoral (tetap di Oxford) tentang Alfred, Lord Tennyson. Ia melanjutkan studinya ini sementara kemudian mengajar di Universitas London, tetapi tesisnya ditolak oleh seorang penguji luar. Akhirnya ia meninggalkan akademia tanpa menyelesaikan studi doktornya.
Pada masa ini kesehatan Armstrong memburuk (Armstrong sejak kecil telah menderita epilepsi, namun pada waktu itu belum didiagnosis, seperti digambarkannya dalam bukunya The Spiral Staircase (2004)) dan setelah penyesuaian dirinya kembali dengan kehidupan di masyarakat luas. Pada 1976, ia menjadi guru bahasa Inggris di sekolah perempuan di Dulwich, tetapi epilepsinya membuat ia terlalu banyak absen, sehingga ia diberhentikan pada 1981.
Armstrong menerbitkan Through the Narrow Gate pada 1982, yang menggambarkan kehidupan yang dibatasi dan sempit yang dialaminya di biara (dan menyebabkan ia banyak dimusuhi oleh orang-orang Katolik Britania). Pada 1984 ia diminta menulis dan menyajikan sebuah dokumenter tentang kehidupan St. Paul. Penelitian untuk dokumenter ini membuat Armstrong kembali menyelidiki agama, meskipun sebelumnya ia telah meninggalkan ibadah keagamaan setelah ia keluar dari biara. Sejak itu ia menjadi penulis yang produktif, banyak dipuji dan dikritik dalam topik-topik yang menyangkut ketiga agama monoteistik. Pada 1999, Pusat Islam California Selatan menghormati Armstrong, atas usahanya “mempromosikan saling pengertian antara agama-agama.”
Jadi ,bagaimana menurut Anda ?
Raidah Athirah
Haugeund ,Norwegia
Nb : 1-6 ( ibid)
Wikipedia Karen Armstrong
Fitnah dan Cahaya Islam di Barat
Fitnah dan Cahaya Islam di Barat
Oleh : Raidah Athirah
****
“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya.(QS. Ash-Shaff : 7-8)
Hubungan Islam dan Barat hari ini sedang memanas .Tapi ini bukan yang pertama kali insiden penembakan seperti ini .
Dan selalu Islam ditunjuk sebagai dalang insiden.Apa lantas cahaya Islam menjadi pudar .Tidak ! Justru sebaliknya.
Berbondong-bondong orang memeluk Islam .Memproklamasikan diri sebagai Muslim ketika sedang hangat-hangatnya fitnah tersebar dimana-mana.Cahaya Islam justru masuk sampai ke ruang-ruang hidup di Barat.
Siapa yang tidak berduka atas kematian Marwa El-Sherbini yang berjuluk “Syuhada Jilbab ” ,muslimah asal Mesir yang tewas diruang pengadilan di Dresden ,Jerman karena mempertahankan jilbabnya.
Anda mungkin boleh lupa ,tapi bagi yang hidup di Barat merasakan dampak nyata .Saya masih ingat saat kasus ini sedang hangat-hangatnya .Apakah lantas para Muslimah membuka jilbab .Sebaliknya kematian El-Sherbini menjadi kran berbondong -bondong perempuan di Barat mencari tahu tentang jilbab .Mengapa ibu hamil itu berani membela keyakinannya.Allahu Yarhamuha.
Seorang sister asal Polandia bahkan bersaksi bahwa ia menjadi Muslimah dan mengenakan Jilbab setelah insiden ini .
Siapa yang tidak ingin hidup damai ? Setiap hati yang bersih pasti menjawab dengan jujur bahwa semua orang menginginkan kehidupan yang damai .Tapi seperti yang telah disebutkan bahwa ada sekelompok manusia yang hendak memadamkan cahaya Islam dengan menyebar fitnah dimana-mana.
Kasus Sydney belum juga reda ,muncul penembakan di Majalah Charlie Hebdo .Semua orang tentu berbela sungkawa tapi Anda lupa dengan efek pemberitaan yang menyebar di seluruh dunia yang menunjuk Muslim lah pelakunya.
Bagi yang di Barat merasakan benar dampaknya .Walaupun saya belum pernah merasakan diskriminasi secara langsung tapi ribuan saudara-saudari kita merasakan hal itu secara nyata.Abu Aisha merasakan hal ini secara nyata.Semoga Allah melindungi saudara-saudari kita dimanapun tanah mereka berpijak.
Saya bahkan masih ingat sewaktu di Polandia saat keluar apartemen hendak berbelanja ,ada laki-laki yang mengikuti saya dari belakang .Saya gemetaran minta ampun.Sebuah ketakutan yang manusiawi , bukan ?
Bukan tanpa alasan. Saya satu-satunya Muslimah yang berhijab di Jablonna.Sebelum hamil saya suka jalan-jalan ke hutan Jablonna sendirian kalau suami lagi pergi bekerja.
Sejak itu suami selalu bilang untuk menghindar dari jalan setapak yang sepi atau jangan berjalan terlalu jauh.Sampai kedua mertua saya yang berbelanja buat saya saking khawatirnya dengan jilbab yang saya kenakan.
Luka itu sudah ada .Bekasnya masih nampak .Mau atau tidak benturan itu akan selalu muncul.Benturan antara Islam dan Barat sebagai tanda-tanda akhir zaman.Wallahualam
Raidah Athirah
Haugeund,Norwegia
Pembelajaran Anak Usia Dini untuk HomeSchooling
Alhamdulillah nemu ilmu , insyah Allah persiapan buat Aisha homeschooling.Ya Rabb …mudahkanlah
Ada postingan notes dari Mba Farida Ilmiasari (praktisi homeschooling) yang sangat bermanfaat untuk para ibu yang ingin mengajar sendiri anak mereka di rumah. Yaitu materi apa saja yang harus diberikan kepada anak-anak selama proses belajar tersebut.
Aku sendiri ga berani bilang bahwa aku meng-homeschool-kan anakku (Ibrohim). Karena terus terang, alasanku mengajar anakku di rumah adalah karena aku malas bolak-balik ke sekolah untuk mengantarnya PAUD, ngebayangin sessi pas nyiapin seragamnya, belum lagi melewati sessi mengantuknya.. haddoh >_<
Di dalam notesnya, mba Farida Ilmiasari sangat disiplin dalam mengatur waktu belajar. Sedangkan aku, mengajar Ibrohim pada setiap sela-sela waktu luangku, dan pada saat dia dalam keadaan mood untuk belajar, misalnya hafalan surat-surat dalam perjalanan kami ke pasar… atau bahkan di dalam pasar, yaitu sambil mengenalkannya pada berbagai macam sayur mayur, ikan, dll. Kecuali untuk baca Iqro, yang mewajibkan untuk duduk manis sambil menunjuk huruf-huruf hijaiyyah… *ga mungkin kan gelar tiker di pasar sambil…
View original post 1,216 more words