Ramadan di Norwegia , Jalan Sabar Menuju Ampunan-Nya


Ramadan di Norwegia , Jalan Sabar Menuju Ampunan-Nya

 

Oleh : Raidah Athirah

 

 

***

 

 

Ini kali pertama kami akan menjalankan ibadah puasa di Norwegia.Bulan suci Ramadan sebelumnya kami masih di Polandia.Puasa yang jatuh di musim panas bisa berlangsung lebih dari 19 jam.Nah, ternyata untuk negara yang dijuluki negeri Viking ini ,Norwegia waktu berpuasa akan jauh lebih panjang yakni 20-21 jam.Maha suci Allah yang memperjalankan .

 

Jika tanggal 28 Juni nanti ditetapkan sebagai hari pertama puasa tahun 1435 H, maka Norwegia dan beberapa negara Eropa lainnya lebih banyak mengalami waktu siang yang lebih lama.Hal ini akan menjadi pengalaman pertama bagi saya dan keluarga menjalani waktu puasa terpanjang.Ini berarti, hampir sepanjang hari matahari akan tetap di langit Norwegia dan dipastikan hanya sedikit sekali waktu untuk terlelap tidur.

Apabila aktivitas ibadah Ramadan di Norwegia diuraikan , akan terlihat jelas tantangan puasa di negeri Viking ini.Dari mulai waktu buka puasa sampai waktu sahur semua jeda waktu terasa singkat , belum lagi waktu berbuka yang cukup lama.Bayangkan saja, jika waktu buka puasa jatuh pada pukul 23.05, lalu sholat magrib dilanjutkan makan malam, maka semua kegiatan ini baru akan kelar menjelang pukul 00.30 .Nah, bila dilanjutkan dengan sholat tarawih di masjid tanpa tadarus dan doa, maka orang muslim yang tinggal di Norwegia baru akan sampai di rumahnya pada 02.00 dini hari.Lalu tidur sebentar ( satu jam) sudah bangun lagi untuk aktivitas sahur.

 

Bukan hanya tantangan rangkain waktu diatas yang terbilang singkat, pada musim panas suhu udara juga naik menjadi sekitar 25-31 derajat Celcius di siang hari. Hal ini mengakibatkan tenggorokan menjadi sangat kering karena suhu udara yang tidak lembab.Tentu saja waktu siang yang panjang pun menjadi tantangan luar biasa untuk menunaikan ibadah puasa dengan baik.

 

 

Hal ini pun akan terasa berat buat para ibu, khususnya saya , ibu satu anak yang masih tetap dalam aktivitas memberi ASI.Tantangan lainnya adalah menyiapkan dan menghidangkan makanan sahur dan berbuka ( iftar).Istirahat pastilah akan sangat pendek.Tidur malam hanya satu jam saja terkadang bahkan tak tidur karena waktu sahur yang telah tiba.Bandingkan dengan rata-rata muslim di Indonesia yang bisa mulai beristirahat pada pukul 21.00 dan baru bangun sahur pada pukul 03.00, sehingga bisa beristirahat selama 6 jam.

 

 

Norwegia bukanlah negara paling ujung di dunia.Negara-negara tetangga seperti Denmark, Finlandia, Swedia, dan lainnya juga mengalami hal yang sama, puasa dengan durasi waktu terlama di tahun ini.Bahkan diperkirakan tidak akan ada sama sekali waktu malam karena langit yang terang benderang.Walaupun telah menjalani puasa selama beberapa tahun di Polandia , namun aktivitas puasa di Norwegia sedikit berbeda karena akan menjadi pengalaman pertama saya dan keluarga berpuasa dalam durasi waktu yang sangat lama.

 

 

Informasi yang suami dapatkan dari rapat masjid di Haugesund, Norwegia bahwa waktu berpuasa di Norwegia bisa mengacu pada waktu berpuasa di Mekkah sehingga tidak akan memberatkan umat Islam yang berada di negara-negara Skandinavia ini.Semua masjid-masjid di Norwegia akan menunggu hasil musyawarah dari Oslo tentang waktu sahur, berbuka dan waktu pelaksanaan shalat tarawih.

 

 

Fenomena ini juga membuka cakrawala berfikir dalam melihat persoalan-persoalan Fikih secara lebih mendalam karena selama di tanah air aktivitas berpuasa dari tahun ke tahun tak terlalu mengalami perubahan waktu.Maha suci Allah yang memperjalankan.Semoga Ramadan kalii ni menjadi jalan sabar bagi kami untuk mengharap ampunanNya.Ramadan Mubarak untuk saudara di tanah air.Mari berlomba dalam kebaikan.

Categories: Uncategorized | Tags: , , , , | 13 Comments

Post navigation

13 thoughts on “Ramadan di Norwegia , Jalan Sabar Menuju Ampunan-Nya

  1. In shaa allah kami di indonesia akan mulai berpuasa pd 28 juni. In shaa allah semua dilancarkan untuk ummu dan semua yg berada di scandinavia/ bumi lainnya. Ramadhan kan slalu dinanti 😀

    Like

    • Ramadan Mubarak untuk Mbak Rangi dan keluarga :).Kalau kami belum pasti ada yang bilang tgl 27 ada yang tgl 28 ,kalau saya tunggu informasi dari Abu Aisha saja , sang informan 😀

      Ramadan selau dinanti dan dirindukan ya Mbak Rangi 🙂 , btw saya manggilnya Mbak Rangi atau Ruru ?

      Like

  2. Masya Allah……yassarollah alaa kulla amrukum

    Like

  3. Ruru please :). Ummu saya lupa lihat dimana tapi sepertinya ummu ada nerbitin buku ya? Saya hendak cari di toko buku

    Like

    • Iya Mbak Ruru 🙂 insyah Allah buku saya yang pertama berupa novel non fiksi ” Memoar Aisha Pisarzewska , Putri Sang Perantau ” akan segera diterbitkan di Bandung 🙂 oleh penerbit Al-Qur’an Media Fitra Rabbani .

      Insyah Allah akan saya infokan ke blog jika sudah terbit 🙂 , dalam masa editing 🙂

      Royalti dari penjualan buku ini akan diberikan kepada anak-anak Dhuafa penghapal Al-Quran di Bandung dan untuk mensupport Muslimah Polandia .

      Beli ya Mbak Ruru 🙂 # hehehe promosi dari sekarang 😀

      Like

      • Subhanallah, iya in shaa allah saya beli. Kalau sekarang sudah bisa dipesan saya juga ingin segera pesan. Karena moment ramadhan bisa untuk hadiah ramadhan untuk kawan

        Liked by 1 person

    • Serius Mbak Ruru ? 🙂 iya beberapa teman Facebook juga sudah melakukan preorder :), sedikit bocoran bukunya Memoar bergambar 🙂 , gambar-gambar tempat di Polandia berdasarkan kisah perjalananan di letakkan di setiap cerita .

      Ini link penerbitnya sudah ada cover bukunya 🙂

      http://mediafitrahrabbani.com/buku/memoar-aisha-pisarzewska

      Barakallah ya Mbak Ruru 🙂 , semoga suatu saat kita dirizkikan untuk bersua

      Like

  4. Wah… waktu berpuasa panjangnya 20-21 jam. Maha suci Allah yang memperjalankannya.
    Sungguh tantangan yang luar biasa, kuncinya adalah sabar ya, ummu Aisha.

    Like

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.